Laman

Selasa, 23 Oktober 2012

DISTRIK NAVIGASI KLS II TELUK BAYUR JUGA MEMILIKI SEKOLAH SEPAK BOLA YANG DI BERI NAMA SEKOLAH SEPAK BOLA DISTRIK NAVIGASI KLS II TELUK BAYUR { SSB NAVIGASI }



SEJARAH BERDIRINYA SSB NAVIGASI 

KEPALA KANTOR DISTRIK NAVIGASI  KLS II TELUK BAYUR





REMAJA BEGITU RENTAN TERHADAP PENGGUNA NARKOBA, NAMUN DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN POSITIF SEPERTI OLAH RAGA, DAPAT MENCEGAH MEREKA  SEBAGAI PENGGUNA. UNTUK ITULAH Drs. BAMBANG PURWANTO MENDIRIKAN SSB NAVIGASI SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI MENGHINDARKAN REMAJA DARI NARKOBA.
Drs.BAMBANG PURWANTO GUNA MENGATASI PERKEMBANGAN NARKOBA DI SUMATERA BARAT KHUSUNYA KOTA PADANG, BAMBANG PURWANTO MENDIRIKAN SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) NAVIGASI KEPEDULIAN YANG DIPERHATIKAN INSTANSI YANG IA PIMPIN PATUT JADI CONTOH BAGI INSTANSI LAINNYA, KENAPA TIDAK DENGAN MENDIRIKAN SSB BAKAL MENGURANGI GENERASI MUDA BERBUAT NEGATIF.
Ketua Umum SSB Navigasi (Susono Putro)
MENCEGAH NARKOBA BUKAN TUGAS YANG MUDAH DAN INILAH ADALAH TANTANGAN BAGI KITA SEMUA, TERMASUK PEMERINTAH ORANG TUADAN LINGKUNGAN YANG ADA DI MASYARAKAT.
SSB NAVIGASI YANG BERDIRI TANGGAL 2 JUNI 2012 LALU
Pengurus SSB Navigasi bersama
Pelatih Kepala Usman Chan
 
Pemain SSB sedang berlatih
KEPEDULIAN Drs. BAMBANG PURWANTO TERHADAP GENERASI MUDA PATUT DIACUNGI JEMPOL. IA BERHARAP SSB YANG DI TANGANI USMAN CHAN BISA BERKIPRAH DI LEVEL NASIONAL DAN SUMATERA BARAT. UNTUK ITU SSB INI TERBUKA UNTUK SIAPA SAJA DAN MEMILIKI TIGA KELOMPOK UMUR YAITU. 2003 SAMPAI 2005, 2001 SAMPAI 2002, 1999 SAMPAI 2000 DENGAN LATIHAN DI MATADOR DAN PJKA SIMPANG HARU PADANG.
SAAT INI SUDAH PULUHAN ANAK YANG DIGEMBLENG OLEH PELATIH KEPALA USMAN CHAN DAN WAKILNYA AFRIDARMAN." RUPAYANYA NAMA USMAN CHAN JADI DAYA TARIK ANAK ANAK UNTUK DIGEMBLENG SEBAGAI PEMAIN MASA DEPAN" KATA SUSONO PUTRO, SE KETUA UMUM SSB NAVIGASI.USMAN CHAN ADALAH PELATIH BERTANGAN DINGIN DAN BANYAK MELAHIRKAN PEMAIN PEMAIN BERKELAS NASIONAL SALAH SATU ANAK DIDIKANNYA ADALAH PELATIH KEPALA TIMNAS, NILMAIZAR, SERTA SEDERET NAMA NAMA LAIN SEPERTI MANTN PEMIN SEMEN PADNG, MASRIL MAHMUD, JHONI EFFENDI, AFDAL YUSRA, ANTON SOVNEFIL DAN HENDRA SUSILA.WAJAR KEHADIRAN MANTAN PELATIH DIKLAT SUMBAR INI DITUNGGU TUNGGU KEMBALI HASIL KARYANYA UNTUK MENCIPTAKAN PEMAIN YANG BERKUALITAS 






   



Struktur Organisasi



Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin seorang diri terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Di dalam hidup bermasyarakat itulah manusia dapat berkesempatan mengadakan kerjasama dengan orang lain. Setiap sikap tingkah laku maupun tindakan manusia bila dilakukan dengan sadar pasti mempunyai tujuan (misi), ada tujuan yang bersifat sederhana maupun yang bersifat komplek (rumit).
Tujuan sederhana mungkin dapat dilakukan seorang diri atau oleh orang perorangan. Namun bila misi atau tujuan itu sudah rumit atau komplek dan menjelimet dikerjakan seorang diri tentu tujuan itu tidak akan membawa hasil yang memuaskan. Oleh karena itu perlu kerjasama dengan orang lain supaya misi / tujuan dapat dicapai dengan optimal.
Mengadakan kerjasama tersebut dengan langkah-langkah yang diperlukan adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk merealisir menjadi tujuan / misi. Tujuan itu harus dibagi-bagi menjadi tujuan yang lebih kecil supaya dapat dilaksanakan dan dikerjakan oleh orang perorang, sehingga jelas wewenang dan tanggung jawabnya.
Organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan, tanpa adanya pembagian tugas-tugas yang jelas dan tepat maka tujuan organisasi akan menjadi kabur, untuk itu perlu pos-pos atau kerangka kerja (struktur organisasi). Di mana kerangka kerja (struktur organisasi)  didalamnya tergambar tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan oleh anggota organisasi, masing-masing berhubungan kerja timbal balik atau saling terkait satu sama lain.Berdasarkan pemahaman tentang  organisasi di atas maka  Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur menganut pola struktur organisasi linear dan fungsional dimana tergambar tugas dan fungsi masing-masing bagian atau bidang sampai pada seksi-seksi dan pelaksanaan .

Susunan Organisasi Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur menurut Peraturan Menteri Perhubungan KM. No. 30 Tahun 2006 adalah :
1.    Sub Bagian Tata  Usaha
2.    Seksi Operasi
3.    Seksi Logistik
4.    Kelompok Jabatan Fungsional

Sarana dan  Prasarana
Dalam rangka melakukan tugas pokok dan fungsi Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur dilengkapi dengan sarana dan prasarana kenavigasian yang terdiri dari  Instalasi Menara Suar,  Stasiun Radio Pantai,  Kapal Negara, Bengkel Navigasi dan Laboratorium Pengamatan Laut.

Instalasi Menara Suar
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang dioperasikan Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran berdasarkan Data SBNP Tahun 2007 terdiri dari :
1.    Instalasi Menara Suar (Mensu) berjumlah 9 (sembilan) unit yakni :
a.    Instalasi Menara Suar Os. Beramas (Bukit Lampu Teluk Nibung Padang).
b.    Menara Suar P. Karsik (Pariaman) Mensu P. Pangkal (Air Bangis Pasaman).
c.    Menara Suar P. Bojo (Mentawai).
d.    Menara Suar P. Tg Sigep (Mentawai).
e.    Menara P. Simonga (Mentawai).
f.     Menara Suar P. Katang-Katang (Kambang Pesisir Selatan).
g.    Menara Suar P. Keraba Kecil (Batang Kapas Pesisir Selatan).
h.    Mensu P. Sibaru-sibaru (Mentawai) baru selesai dibangun tahun 2007 dan belum dioperasikan.






Intalasi Menara Suar tersebut dilengkapi oleh 5 (lima) unit rumah petugas dan 1 (satu) unit rumah genset dan dioperasikan oleh 5 (lima) orang petugas yang terdiri dari 1 (satu) orang Teknisi Menara Suar dan 4 (empat) orang Penjaga Menara Suar.
2.    Rambu Suar (RS) berjumlah 39 (tiga puluh sembilan) unit yakni :
RS Serangai,  RS P. Mega, RS. Gosong Sumedang, RS. Muko-Muko, RS. Nyamuk, RS. Bintangor, RS. Toran, RS. Gosong Gadang, RS. Karsik Bungus, RS. P. Sirandah, RS. Marlbro Rief, RS. Teluk Bayur I, RS. Teluk Bayur II, RS. Bukit Tampak, RS. P. Pisang, RS. Kr. Sipakal, RS. Muara Padang, RS. Simalepet, RS. Siberut, RS. P. Nusa, RS, P. Tonggo, RS. Sikaladat, RS. Pokai, , RS. Tg. Sibelua, RS. Singingi, RS. Tg. Bio, RS. P. Silau, RS. Uj. Tiku, RS. Inggaris, RS. Moller, RS. Sikabai, RS. Sinyau-nyau, RS. Siburu, RS. Bukit Sioban, RS. Bukit Sioban, RS. Batu Kinapat, RS. Tg. Pinang-Pinang, RS. Siuban.
3.    Pelampung Suar berjumlah 2 (dua) unit yang baru diselesai dibangun pada tahun 2007 oleh PT. Pelindo II Teluk Bayur dan sudah beroperasi yang terletak pada alur masuk kolam Pelabuhan Teluk Bayur, pada waktu dekat akan diserahkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi  Teluk Bayur.
4.    Lampu Pelabuhan berjumlah 2 (dua) unit yakni :
a.    Lampu pelabuhan Sikakap 
b.    Lampu pelabuhan Air Bangis.
5.    Tanda Siang berjumlah 2 (dua) unit yakni :
a.    Tanda Siang Sipora I
b.    Tanda Siang Sipora II
                  6.   Racon (Radar Beacon) berjumlah 2 (dua) unit yakni :
a.   Racon Uj Beramas
            b.   Racon Marlbro Rief         


 Instalasi Stasiun Radio Pantai

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2005  tentang Telekomunikasi Pelayaran dalam pasal 2 berbunyi bahwa penyelenggaraan Telekomunikasi Pelayaran dilakukan dengan menggunakan sarana stasiun radio pantai dan/ atau stasiun bumi pantai, stasiun radio kapal dan/ atau stasiun bumi kapal, jaringan telekomunikasi umum di darat dan sarana jaringan telekomunikasi satelit merupakan satu kesatuan jaringan telekomunikasi dalam dinas bergerak pelayaran.
Dalam penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran  stasiun radio pantai, stasiun bumi pantai dan stasiun radio kapal melakukan kegiatan  yakni :

a.   Jaga dengar marabahaya (Distress Alerting)
b.   Komunikasi koordinasi pencairan dan pertolongan (Search and Rescue Coordinating Communication)
c.   Penentuan lokasi musibah (Locating)
d.   Penyebaran informasi keselamatan pelayaran (Promulgation at Maritime Safety Information)
e.   Komunikasi radio umum (General Communication)

Stasiun Radio Pantai yang beroperasi dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran menurut Data Telekomunikasi Pelayaran Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur Tahun 2007  berjumlah 6 (enam) unit yakni :
1.    Stasiun Radio Pantai Kls II Teluk Bayur
2.    Stasiun Radio Pantai Kls IV/A Air Bangis
3.    Stasiun Radio Pantai Kls IV/B Sikakap
4.    Stasiun Radio Pantai Kls IV/B Sioban
5.    Stasiun Radio Pantai Kls IV/B Sikabaluan
6.    Stasiun Radio Pantai Kls IV/B Siberut

  .   Instalasi Kapal Negara

Untuk melaksanakan tugas operasional Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur mempunyai 1 (unit) Kapal Negara KN. Muci dengan jenis sebagai berikut :
a.   Type                           : Supply
            b.   Kelas                          : 1 (Satu)
c.   Panjang                      : 48,9 Meter
d.   Lebar                         : 9,8 Meter

e.   Sarat max/dalam     : 3,26 Meter
f.    BRT / DWT              : 1.724M3/404.53 T
g.   Speed                         : 9 Knot
h.   Tahun Pembuatan   : 1974
i.    Buatan                       : JAPAN

Fungsi kapal negara kenavigasian antara lain sebagai berikut:
1. Sarana penunjang dalam perawatan, perbaikan, penempatan dan pengoperasian sarana bantu navigasi pelayaran.
2.  Pelaksanaan gilir tugas dan penyaluran logistik petugas menara suar serta pendistribusian peralatan sarana bantu navigasi pelayaran.
3.   Pegawasan sarana bantu navigasi pelayaran.
4.   Pengamatan laut, tugas survey hidrogafi.
5.   Bantuan SAR (Search and Rescue) dan tugas-tugas Pemerintah lain.









      Instalasi Bengkel Navigasi

Dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran, maka Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur mengoperasikan 1 (satu) unit Bengkel Navigasi berdasarkan  Peraturan Menteri Pehubungan No. KM 30 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Distrik Navigasi
Kedudukan Bengkel  Navigasi merupakan salah satu instalasi bengkel yang dipimpin oleh Kepala Bengkel yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Distrik Navigasi.
Bengkel merupakan induk segala kegiatan perawatan pemeliharaan dan perbaikan serta perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana bantu navigasi pada tingkat Distrik Navigasi. Dalam   pelaksanaan pemeliharaan dan administrasi perbengkelan, maka perlu adanya pedoman atau petunjuk pelaksanaan tata kerja dan prosedur administrasi bengkel.
Bengkel Navigasi merupakan salah satu instalasi pada Distrik navigasi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pemeliharaan, perawatan, perbaikan, perakitan dan pembuatan komponen serta perencanaan yang berhubungan dengan pemeliharaan keperluan sarana dan prasarana bantu navigasi. Struktur Bengkel Navigasi terdiri dari Unit Bengkel dan Administrasi Bengkel.
Unit Bengkel merupakan perangkat/ bagian dari bengkel navigasi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas bengkel sesuai dengan jenis pekerjaan seperti yang tercantum pada struktur organisasi bengkel navigasi.
Unit Bengkel terdiri dari :

1.    Unit mesin  mempunyai tugas melaksanakan perbaikan, perakitan dan pembuatan komponen dengan perautan (menggunakan mesin kerja seperti mesin bubut, frais, skrap, bor, dan lain-lain) dari instalasi lain dan atau dari unit yang ada di bengkel sendiri.
2.    Unit las dan pipa mempunyai tugas melaksanakan perbaikan, perkaitan dan pembuatan komponen dengan las dan tanpa perautan (menggunakan peralatan/ mesin kerja seperti : mesin las, mesin rol plat/ pipa, mesin press, tungku tempa, mesin potong plat dll) dari instalasi atau berada pada instalasi.
3.    Unit gas dan optik mempunyai tugas melaksanakan perawatan, perbaikan dan perakitan serta pembuatan komponen rambu suar yang menggunakan gas, peralatan optik sarana bantu navigasi dan alat-alat navigasi non elektrik yang ada di kapal.
4.    Unit elektro dan elektronika mempunyai tugas perawatan, perbaikan dan perakitan motor listrik, generator listrik, mesin pendingin/ Ac Instalasi listrik pada sarana dan prasarana kenavigasian, seerta peralatan elektronika (pada pemancar dan penerima stasiun radio), SBN elektronik dan alat-alat navigasi di kapal, dari instalasi lainnya dan atau dari navigasi bengkel sendiri.
5.    Unit mekanis mempunyai tugas melaksanakan pengoperasian alat angkut/ angkat (forklift, crane dan truk) dan melaksanakan perawatan dan perbaikan dari mesin-mesin perkakas bengkel, alat angkut/ angkat dan kendaraan roda empat/ roda dua, pompa , compressor, mesin diesel/ bensin dari instalasi atau yang berada pada instalasi.
6.    Unit konstruksi mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan pembuatan komponen untuk konstruksi baja, konstruksi mensu, rambu, SBN apung, pekerjaan konstruksi baja, konstruksi kayu, dan perawatan kapal.
7.    Unit galangan mempunyai tugas melaksanakan perlimbungan kapal, merawat peralatan galangan seperti pintu galangan, sling penarik, pompa pengering, kereta tarik dan lain-lain yang berhubungan dengan naik turunnya kapal pada galangan navigasi.

Administrasi bengkel  adalah bagian dari bengkel navigasi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam bidang ketatausahaan bengkel, perencanaan dan pengudangan.  
Administrasi bengkel mempunyai tugas sebagai berikut :

1.   Melaksanakan ketatausahaan bengkel
2.   Merencanakan , mengawasi dan membuat laporan pekerjaan bengkel serta mengiventarisir peralatan bengkel.
3.   Mengajukan permintaan, menerima, menyimpan, mengeluarkan bahan kerja dan peralatan kerja bengkel.
4.   Bertanggung jawab atas gudang bengkel.

e.    Instalasi Pengamatan laut

Dalam rangka menunjang tugas operasional, Kantor Distrik Teluk Bayur  dilengkapi oleh Instalasi Pengamatan Laut yang bertugas melakukan survey hidrografi untuk mengetahui :
1.    Informasi cuaca
2.   Arah dan kecepatan arus
3.   Tinggi rendahnya gelombang
4.   Rute dan arah kapal
5.   Pengembangan alur
6.   Perlindungan sumber daya laut

Dalam melaksanakan kegiatan dan aktifitasnya sebagai penunjang keselamatan pelayaran Kantor Distrik Navigasi Teluk Bayur dilengkapi dengan sarana penunjang operasional yakni :

a.       1 (satu) buah gedung kantor
b.      1 (satu) buah gedung bengkel
c.       3 (tiga)  buah gedung staisun radio pantai
d.      1 (satu) buah gudang
e.       1 (satu) buah dermaga
f.       4 (empat) unit kendaraan roda empat
g.      6 (dua) unit kendaraan roda dua
h.      1 (unit) speed boat untuk perawatan dekat (kolam pelabuhan)